Senin, 31 Januari 2011

TULISAN USANG, DI PAGI HARI

semua yang ada biarkanlah ada..
semua yang hilang biarkanlah hilang..
waktu itu cepat..
lepaskan semuanya..
sehingga semuanya terlewati dengan indah..
masalah hanya sebatas masalah
solusi hanya sebatas solusi
intinya adalah hadapi dengan membusungkan dada.
hidup itu bukan untuk dipikirkan..
hidup itu untuk dijalankan..
tuliskan dengan kata, segala yang kau capai.
tuliskan dengan tulus segala yang kau inginkan.
semuanya pasti tercapai..
hanya sedikit perlu di bumbui dengan waktu.
berikan sesuatu yang indah kepada dunia.
karena, dunia telah memberikan banyak hal yang indah untuk dirimu.
buka matamu, buka telingamu, buka pikiran mu.
agar segalanya lebih indah dan bermakna.
seraya tersenyum menikmati semuanya..
semua hal penuh hikmah dan makna..
sangat di luar perkiraan..
ulurkan sedikit waktu, untuk memberikan sedikit kesempatan bergerak.
bergerak menuju dimana kita siap untuk menjemput.
resapi seluruh makna alam..
sehingga alam akan segera membantumu..
membantumu untuk memberikan hal yang indah untuk dunia.

Bandung, dikala pagi yang dingin

Minggu, 30 Januari 2011

indah dilihat, tapi 'muntah' ketika di baca.

tulisan ini berawal dari sebuah pembacaan makna dalam sebuah tulisan singkat 'tradisi lama'.
Kehidupan yang sungguh sangat mengenal tanda tanya dan tanda seru, bergejolak seperti didihan air 100 derajat celcius. semuanya tampak bergejolak, sehingga memberikan kebutaan bagi telur dadar yang direbus. begitulah, ungkapan pikiran seorang manusia yang terbelenggu akan pembelajaran hidup. Dunia ini sudah brutal dan di penuhi dengan kesesataan, tergantung bagaimana manusia memilih jalan.
pengalaman adalah buah dimana konsep mulai di uji coba oleh manusia, konsep yang kebetulan manusia dapatkan dari pembelajaran sehingga memberikan sebuah dikotomis anarkis dalam hidup ini. pembicaraan budaya, dan transaksi sosial tidak akan pernah berhenti samapi ke batas akhir kehidupan, yaitu kematian.
sungguh singkat, dan sangat nyata sehingga kita tidak dapat melihatnya dua atau tiga kali.
pengetahuan yang memberikan kita akan kebutaan proses merasakan sebuah proses mendapatkan pengetahuan. sehingga memberikan dorongan ego yang sangat tinggi untuk mencerminkan bagaimana sebuah kedigjayaan tahta itu berkuasa. kembali, ke dalam sebuah historical kebudayaan yang amat singkat sehingga menimbulkan kecemburuan sosial bagi manusia-manusia berpengetahuan.
pengetahuan membuat kita sedikit terangkat, tetapi sedikit menimbulkan kseombongan tersendiri. sampai kita lupa, dari mana kita berasal dan darimana awal proses kita sampai mendapatkan hasil. hasil yang membuat kita sombong. dunia ini tidak hanya cukup dengan pandangan unsur pengetahuan, masih banyak rahasia-rahasia lain di luar jangkauan pengetahuan itu. yah cukup saja saya menilai kita masih BUTA. masih perlu banyak BELAJAR dari banyak hal.
manusia tetap saja manusia, memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, jangan di samakan dengan binatang, apalagi malaikat. dunia ini sempurna, tapi isi dari dunia ini tidak ada yang sempurna. jang terlalu khawatir, dan jangan terlalu optimis. sebuah penantian panjang pasti ada ujungnya ( tidak sama dengan konsep menunggu godot. red )manusia itu dipilih dan memilih, bagaimana konsep yang sudah ada dalam benaknya.

keluhkan dan bicarakan rasa mu, dunia ini adalah bagian dari sebuah rasa irasional dam konsep pikiran-pikiran dalam pengetahuan.

cobalah sedikit bertanya, siapa diri kita sebenarnya?
(Bandung, kamar dingin menusuk hati)

Sabtu, 15 Januari 2011

Keluguan Mimpi dan Cita-Cita

Kalian tau apa itu mimpi?
Analisis mimpi yang digunakan oleh Freud dari pemahamannya bahwa mimpi merupakan pesan alam bawah sadar yang abstrak terhadap alam sadar. Pesan-pesan ini berisi keinginan, ketakutan dan berbagai macam aktifitas emosi lain, hingga aktifitas emosi yang sama sekali tidak disadari
Kalian tau apa itu cita-cita?
cita-cita itu mirip dengan analisis mimpi, tidak jauh berbeda hanya berbeda ibu dan ayah
(lho!!)

yah semua orang berhak mempunyainya, atau malahan semua orang wajib memilikinya yah? bermimpilah seluas mungkin dan bercita-citalah setinggi langit, hal unik dari dasar tulisan ini adalah dari obrolah 3 orang anak kecil dan satu orang dewasa yang sedang galau. sungguh sangat lucu melihatnya, melihat mereka yang mungkin arti kata 'kencing' pun belum tahu.  mereka satu-satu menceritakan kesenangan dan pengalamannya di bangku sekolah dasar, satu-satu mulai yang dari paling besar ke yang paling kecil.

yang satu suka baca buku ( bercita-cita jadi guru, dan langsung anteng setelah dikasih buku encyclopedia indonesia ) yang satu lagi suka musik ( sampe2 ngtraining temen-temenya di SD dgn upah 1 orang 1000 ), yang satu lagi pinter baca al-quran ( ampe bercita-cita jadi khotib )...

sungguh sangat heran mendengarkan celotehan anak sekecil mereka, tetapi celotehan itu kadang bisa menggugah hati dan pikiran kita. membukakan gerbang pikiran kita yang telah diracuni oleh politik dunia, dan telah terbuai dengan kenikmatan-kenikmatan yang belum tentu kita syukuri keberadaannya. membuat kita tersadar akan semuanya, keluguan seorang anak kecil yang masih memiliki mimpi semurni susu dan selembut bulu angsa ( tentunya tanpa embel-embel pragmatisme ).

ketika mendengar kata cita-cita, masih ingatkah kita tentang ungkapan " kejarlah cita-citamu sampai ke negeri cina ". apakah ini ada hubungannya, untuk mencapai hasil dari 'cita-cita' itu membutuhkan proses yang memang membutuhkan kerja keras, seperti yang di ungkapkan tersebut kerjalah ibarat berlari, negeri cina adlah sebuah negeri yang jauh sekali dari indonesia. tetapi secara unik banyak orang cina yang mencapai mimpi-mimpinya, malahan melebihi apa yang mereka mimpikan.

hal-hal kecil tersebut yang seharusnya memberikan dorongan, dan rasa keterbukaan kita akan mimpi dan cita-cita. bandingkan, dengan seorang anak kecil yang masih lugu dan kita yang telah di nodai dengan proses hingga ke tahap yang sekarang ini. saya semakin bertanya, apakah mimpi dan cita-cita yang kita punyai masih memiliki makna 'keluguan' tersebutkah atau sudah diracuni oleh segelumit permasalahan yang ada.. dengan hal tersebut saya mencoba merenungi apa yang sudah terjadi, dan apa yang akan terjadi dengan mimpi dan cita-cita saya.

tulisan ini pun adalah bagian dari sebuah sekenario mimpi dan cita-cita ( mungkin sudah tidak lugu ). kebeningan dan ketulusan itu kini susah untuk dicari, dan semakin kita membuat ketulusan dan kebeningan, semakin banyak orang menginginkannya dan dengan 'tega' merongrong saling membunuh satu sama lain untuk mendapatkannya. itulah keluguan yang telah hilang dari sebuah cita-cita dan mimpi kita selama ini.
jadikanlah mimpi dan cita-cita mu selugu hati para anak kecil yang masih menunggu akan semuanya. seraya nantinya akan diburu juga oleh pemburu-pemburu rasa lugu dan mungkin kemurnian dari cita-cita dan mimpi itu akan hancur dengan seiringnya waktu,
Purwakarta, dalam kamar yang gerah. 

Jumat, 14 Januari 2011

Sebuah Tujuan

 tujuan dalam hidup banyak manusia tentunya adalah sebuah kebahagiaan, tapi terkadang manusia sangatlah egois untuk mencapai proses kebahagian itu. sungguh sangat disayangkan, ketika semua hal yang kita ungkapkan sebagai keinginan dan pada akhirnya menjadi sebuah 'senjata makan tuan'.
seperti ketika banyak orang yang menginginkan liburan, dan pada akhirnya mengakibatkan sebuah kerugian financial maupun fisik ( sakit ). padahal itu berawal dari tujuannya yaitu 'liburan'. tujuan yah hanya sekedar tujuan, tetapi proses untuk mencapai tujuan tersebut yang membuat kita semua menjadi sebuah pribadi yang kuat ( tanpa obat kuat tentunya ).
cerita-cerita dari dulu kala membuat kita terkesan, tetapi memang kita tidak bisa menjelma menjadi cerita tersebut. kita menulis cerita kita sendiri sebagai bahan pembelajaran bagi orang lain, dan mudah-mudahan tidak di tiru. karena setiap manusia menulis sejarahnya sendiri, tidak seperti seorang penulis biografi yang menuliskan kisah tokoh-tokoh terkenal. padahal kisah kita tidak jauh berbeda dari kisah tokoh-tokoh terkenal tersebut. yang membedakan hanyalah perjalan hidup mereka sedikit dibumbui oleh 'keberuntungan'.
kita bukan mereka, dan selalu bersyukur apa yang telah kita punya. manusia bukanlah makhluk yang sempurna, sehingga kita pun punya keterbatasan. strength and weakness, tinggal kita mengelolanya dan menjadikan sebuah ciri khas bagi kita sebagai individu.
tujuan yah tinggal tujuan, kita tuliskan tujuan tersebut pada selembar kertas dan seraya berharap tujuan itu bisa membuat kita bahagia. harapan yah tinggal harapan, tinggal kita gantungkan harapan itu setinggi langit, sehingga mencapai langit ketujuh seraya berharap tuhan akan membalasnya.
purwakarta, dalam kamar yang sedikitnya hangat.

Minggu, 09 Januari 2011

Lingkaran Hidup.

hari minggu, adalah hari yang sangat sibuk untuk melakukan aktivitas yang namanya berlibur. dalam kamar 3x4 aku merenung, merenung tentang lingkaran hidup, berfilosofi hingga ke akar. kusediakan secangkir capuccino panas, dan sebungkus rokok, untuk menemaniku menerawang ke alam lain. alam lain yang sangat fana, sehingga banyak orang yang tidak tahu keberadaan alam itu. sebuah hasrat terpendam muncul satu persatu.

Pertama
pola pikir, yah pola pikir manusia itu beragam. sangat beragam sehingga terkadang kita tertiu dengan kepalsuan yang ada di sikapnya. sebuah karakter yang terbentuk sedari kecil. dimana ketika kita kecil, kita diberikan pendidikan yang begitu terstrukturnya oleh orang tua kita ( enggak mungkin kan didikan orang tua itu muncul dengan sendirinya? ). dari kegiatan tersebutlah muncul sosok kita yang sekarang, kenapa tidak berubah? yah, karena ada ungkapan " kelakuan kita dahulu adalah cerminan kita masa sekarang". ungkapan yang sungguh sangat bias, karena pola pikir kita terbentuk karena lingkungan dan tingkat intelektual kita. nah, itu yang membedakan pola pikir dan karakter. hal yang sama hasil didikan orang tua kita adalah karakter, sehingga karakter itulah yang tidak dapat di rubah.
tetapi, karakter dan pola pikir berjalan beriringan sehingga menjadikan kita sosok-sosok seperti yang sekarang. semuanya sudah di pola dan disesuaikan dengan kebutuhan kita, seperti halnya " ALLAH SWT tidak memberikan apa yang kita inginkan, tetapi memberikan apa yang kita butuhkan ". kata-kata yang berubah menjadi prinsip marketing ( need, want and demands ).


Kedua
kejutan kehidupan, yah kejutan kehidupan adalah teater of record yang telah Allah SWT rencanakan sedari dulu. tetapi kita sebagai kalifah, memiliki hak untuk merubah nasib kita. seperti halnya, seorang aktris yang memerlukan improvisasi peran. improvisasi inilah yang saya sebut kejutan kehidupan, kejutan-kejutan yang tinggal menunggu bagaimana kita menyikapinya.

Dua hal tersebut yang memberikan saya dorongan, serta semangat untuk terus menjalani lingkaran hidup ini. dan kedua hal tersebut yang memberikan sebuah warna eksotik nan elegan, bagi kertas hidup saya.

waktu ini berjalan, dan lingkaran itu bulat.
jalani waktumu dengan semagat, sehingga memberikan tekad yang bulat.

Kamis, 06 Januari 2011

Masih berlakukah "Keistimewaan Pustakawan"

Keistimewaan seorang pustakawan antara lain :
  1. Adanya perhatian pemerintah yang memberikan peluang dan kesempatan lebih banyak untuk mengembangkan karir dan peningkatan kinerja para pustakawan dengan dikeluarkan keputusan Menpan No, 33/1998 tentang jabatan fungsional pustakawan dan angka kreditnya. 
  2. Profesionalisme pustakawan dalam pelaksanaan kegiatan perpustakaan berdasarkan pada keahlian dan rasa tanggungjawab. Keahlian merupakan dasar dalam menelurkan hasil kerja yang tidak sembarang orang dapat menghasilkannya. 
  3. Pustakawan merupakan seorang manajer informasi 
  4. Mempunyai banyak teman baik dari kalangan mahasiswa, dosen, karyawan, maupun masyarakat luas 
  5. Bisa menambah ilmu pengetahuan dan memperluas wawasan karena banyak informasi atau bahan pustaka diperpustakaan 
  6. Dapat mengikuti perkembangan teknologi informasi 
  7. Pustakawan merupakan pekerjaan yang mulia 
  8. Dapat ikut serta dalam pengentasan kebodohan dan mencerdaskan generasi bangsa 
  9. Bisa menanamkan disiplin, sabar dan percaya diri dalam melakukan pekerjaan kepustakawan 
  10. Dapat ikut serta membantu pemerintah dalam menumbuhkan minat dan kemampuan membaca masyarakat 
Oleh Bambang Hermanto

terlintas di benak saya, point-point keistimewaan di atas sangatlah ideal sekali. karena begitu spesialnya sampai-sampai ketika kita membacanya selintas, terbakar kembali semangat untuk berjuang di dunia kepustakaan ini. melihat konsep yang begitu wah, dan sangat fantastis ( karena saya melihat ke atas ), saya kembali coba bercermin dan melihat memBUMI apakah point-point tersebut sangatlah nyata? mungkin di beberapa perpustakaan point-point tersebut nyata dan sangat realistas, tetapi ketika kita menghubungkannya dengan kenyataan UU No.43 tahun 2007, soal aspek-aspek perpustakaan dan kepustakawanan sungguh sangat mengherankan. berbeda dengan apa yang di harapkan selama ini, ngomongin soal keistimewaan ini apakah sama dengan keistimewaan seorang fropesi dokter? memang sangatlah berbeda, tetapi secara esensi kedua-duanya adalah jenis profesi( jadi yah sama ajah ).

obrolan berlanjut ke point profesionalitas-an, profesionalitas mungkin tidak melihat aspek-aspek lain kecuali melihat terhadap standart job desk dan prosedural pengerjaan dari job desk tersebut ( sungguh kaku, dan baku ) tetapi hasrat profesionalitas ini, menurut saya masih bias dalam dunia profesi kepustakawanan itu sendiri. kenapa? masih banyak para pustakawan ( dan yang mengaku pustakawan ) belum menjalankan hasrat dari konsep profesional ini, jangan kan kita ngomongin pustakawan, profesi lainnya pun tidak seperti itu ( halah, no body's perfect ).

nyuruput kopi dulu, setelah itu ngomongin soal manajerial informasi. beberapa lembaga butuh, tapi saya rasa konsep manajerial informasi ini sendiri, masih dan harus di sounding ulang oleh para pelaku manajerial informasinya itu sendiri. terkadang masyarakat pun enggak ngeh dengan kehadiran manajerial informasi, tetapi mereka kadang merasakn manfaatnya dari hasil manajerialisasi informasi ini. ( sungguh aneh ). dan point-point selanjutnya..bla..bla..

inti dari obrolan malam ini adalah ketika point-point keistimewaan diatas adalah sebuah pemanfaatan tersendiri untuk diri sendiri yang di kelola sendiri. sehingga terkadang masyarakat luas tidak tahu akan hal-hal tersebut. sesungguhnya yang namanya keistimewaan itu masyarakat luas tahu, seperti halnya hak istimewa buat yogyakarta (duh). selain itu juga, kita ( para manusia yang menamakan pustakawan, ahli informasi, dan apapun macamnya ) terlihat terlalu narsis akan dunia kepustakawan kita, terlalu narsis berlomba menggembor-gemborkan keistimewaan diri kita masing-masing, sehingga LUPA untuk mengembor-gemborkan KEISTIMEWAAN kita tersebut ke masyarakat luas. sehingga segmentasi dan stakholder akan hal tersebut sangatlah terasakan. 



ibarat sebuah cerita :
wine yang sudah berumur ratusan tahun, dan dihargai mahal. tetapi karena saking mahalnya wine tersebut tidak diketahui oleh masyarakat luas, hanya beberapa golongan ningrat dan penikmat wine saja yang mengetahui keberadaan wine tersebut.
 yah, dunia kepustakawan itu sama halnya dengan dunia ningrat, dan perpustakaan itu sendiri adalah wine. sangatlah bertolak-belakang, dan inilah indonesia, seperti itulah nasib kita.
saya tidak bermaksud menjatuhkan mental kita semua, tetapi seharusnya lebih bersemangat akan keberadaan akan hal-hal tersebut, dan kita menjadi berpikir bagaimana mengubah wine tersebut menjadi bajigur yang bisa di nikmati berbagai macam kalangan masyarakat sehingga minuman bajigur lebih dikenal. bajigur dan wine sama-sama menghangatkan tetapi stakeholder yang meminumnya yang berbeda.


presiden soekarno pernah berkata : berikanlah saya 1 orang pemuda maka saya akan mengubah dunia. dan dunia perpustakaan pun butuh pemuda tersebut, berikanlah perpustakaan seorang pustakawan yang berkualitas, maka dia akan mengubah dunia pendidikan kita.

Rabu, 05 Januari 2011

Peran ISIPII terhadap perkembangan ilmu perpustakaan

LATAR BELAKANG

Perkembangan ilmu perpustakaan dan informasi tidak lepas dari berbagai peran banyak aspek, salah satu aspek tersebut adalah dari pihak sebuah perkumpulan kealumnian yang sekarang lebih dikenal dengan nama Ikatan Sarjana Ilmu Peprustakaan dan Informasi ( ISIPII ). Perkumpulan ini terbentuk berawal dari sebuah pertemuan pada tanggal 8 Februari 2006, usai penyelenggaraan seminar “Kebebasan Memperoleh Informasi Publik”, kerjasama British Council, WB, Unesco, Universitas Bina Nusantara dan Universitas Kristen Petra, sejumlah pustakawan dan pengajar Jurusan Ilmu Perpustakaan UNAIR berbincang-bincang tentang kegalauan mereka akan ilmu perpustakaan dan informasi yang dinilai tidak banyak berkembang di antara semakin bertambahnya perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan bidang ilmu perpustakaan dan informasi.
Kelanjutan diskusi informal tersebut adalah diselenggarakannya pertemuan para pengelola program studi ilmu perpustakaan dan informasi (UI,UNPAD,USU, UNDIP,UNAIR,UGM,UNHAS,UNP Padang, UIN Sunan Kalijaga dan UIN Syarief Hidayatullah, IPB, Universitas YARSI dan Universitas Wijaya Kusuma) dan pustakawan praktisi pada tanggal 2-4 Maret 2006 di Hotel Grand Kemang Jakarta. Pertemuan tersebut menghasilkan sebuah kesepakatan peserta yang tertuang dalam Deklarasi Kemang. Kesepakatan tersebut  memuat usulan/ gagasan pembentukan organisasi profesi dan keilmuan dengan nama Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (ISIPII) dengan keanggotaan terbatas untuk sarjana ilmu perpustakaan dan informasi.
Maka, atas dasar sebuah kebutuhan dari kegalauan akan perkembangan keilmuan dan kebutuhan akan ternaunginya lulusan-lulusan ilmu perpustakaan. Sehingga kedepannya diharapkan akan memunculkan sebuah naungan, yang dapat memberikan pendapat, kritikan serta saran terhadap perkembangan keilmuan terutama ilmu perpustakaan dan informasi. Selain itu pula, dengan terbentuknya organisasi ini dapat memberikan sebuah perjuangan akan hal kompetensi terhadap sarjana atau lulusan ilmu perpustakaan dan informasi.
Perkembangan Ilmu Perpustakaan di Indonesia.
Indonesia memiliki sebuah konsep perpustakaan ketika semasa kerajaan majapahit, pada saat itu ketika kerajaan majapahit runtuh banyak koleksi yang diselamatkan oleh para bangsawan dan biarawan.  Semasa pendudukan jepang (1942-1945) tindakan pertama balatentara jepang ialah mengamankan koleksi Bataviaasch Genootschap Van Kunsten en Wetnschap perpustakaan yang didirikan belanda, dan koleksi ini kelak menjadi koleksi inti Perpustakaan nasional Republik Indonesia. Sekitar tahun 1778 belanda mendirikan perpustakaan yang dinamakan perpustakaan batavia, yang sekarang dikenal dengan nama perpustakaan nasional Republik Indonesia.
Setelah itu, di bogor didirikan sebuah perpustakaan yang kebanyakan koleksi nya adalah koleksi tentang pertanian dan perkebunan. Nama perpustakaan tersebut adalah Bibiliotheca Bogorinensis. Dan kemudian seiring dengan berkembangnya zaman, semakin banyak pula didirikan perpustakaan dimulai dari perpustakaan balai pustaka sampai dengan perpustakaan yang sekarang banyak dikelola oleh sekolah-sekolah pada umumnya.
Seiring dengan banyaknya didirikan perpustakaan, berkembang juga sebuah ilmu yang berbicara tentang perpustakaan. Dari mulai hal mengelola sampai mendistribusikan koleksi yang dimilikinya. Sekolah perpustakaan pertama kali muncul di Jakarta (sekarang menjadi Jurusan Ilmu Perpustakaan di Universitas Indonesia), lalu di Bandung (sekarang menjadi Jurusan Ilmu Perpustakaan di Universitas Padjadjaran). Kedua sekolah ini pada awalnya didirikan oleh sekelompok orang yang mendapat pendidikan “barat”, sebagaian besarnya bersekolah di Amerika Serikat dan Inggris. Sampai sekarang semakin berkembang pula sekolah-sekolah yang mempelajari ilmu perpustakaan, sehingga terbentuklah sebuah ikatan kealumnian.
Selain di dirikan sekolah – sekolah yang mempelajari ilmu perpustakaan, ilmu perpustakaan itu sendiri berkembang dengan pesatnya. Ketika awal dikenalnya ilmu perpustakaan itu sendiri, ilmu-ilmu yang dipelajari adalah sebuah ilmu perpustakaan yang basicly adalah sebuah konsep perpustakaan manual. Sungguh sangat berbeda dengan zaman sekarang, konsep yang dianut dalam ilmu perpustakaan sekarang adalah sebuah konsep digital ( hi-tech ). Sehingga ilmu perpustakan saat ini mengenal dengan sebuah konsep library 2.0, tetapi sampai saat ini munculah sebuah wacana konsep library 2.0 akan berkembang menjadi library 3.0 . Selain hal tersebut, konsep form bibiliograph yang dulunya berkonsep (AACR) Anglo-American Catalogue Rule menjadi konsep Resource Description and Access ( RDA).
Konsep katalog pun yang asalnya berkonsep katalog kartu ( manual ), kini sudah berbasis IT atau berbasis mysql database. Ilmu perpustakaan adalah sebuah ilmu yang berkembang berdasarkan sebuah kebutuhan, melihat kebutuhan era sekarang yang begitu ingin cepat dan praktis maka seluruh fasilitas pengelolaan maupun penyebaran mengikuti sebuah kebutuhan tersebut.
Peran Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan Dan Informasi Indonesia (ISIPII) Terhadap Perkembangan Ilmu Perpustakaan Di Indonesia.
            Peran Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (ISIPII) terhadap perkembangan keilmuannya, sangat terlihat jelas bahwa terjadi keterkaitan satu sama lain. Keterkaitan tersebut dengan memperkaya wawasan keilmuan, dengan banyak mengambil materi-materi kegiatan yang melihat ke luar negeri, sebagai tolak ukur keilmuan perpustakaan. Perkembangan kurikulum dan wawasan keilmuan di berbagai sekolak ilmu perpustakaan dan informasi, semakin diperkaya dengan tambahan pengetahuan yang ISIPII berikan.
            ISIPII ini sendiri menjadi sebuah fasilitator yang menjawab segala kebutuhan, bagi para lulusan keilmuan perpustakaan di indonesia. Berkembangnya sebuah perpustakaan yang konvensional ke arah perpustakaan yang berbasis kontemporer ( era digital ), memberikan inspirasi tersendiri untuk para pengurus ISIPII untuk melakukan kegiatan – kegiatanya. Dalam hal ini, tujuan ISIPII selaku wadah penaung bagi para lulusan ilmu perpustakaan pun dapat dilakukan dengan menyalurkan aspek-aspek seperti itu.
            Mengapa peran ISIPII ini sangat berpengaruh pada perkembangan ilmu perpustakaan itu sendiri, karena bagian atau anggota dari ISIPII sendiri adalah para ketua jurusan dari berbagai sekolah/ universitas yang mempunyai prodi ilmu perpustakaan, sehingga melalui mereka secara tidak langsung dapat berpengaruh pada aspek keilmuan, dalam hal ini kurikulum mata kuliah atau pengajaran. Selain itu, para tokoh-tokoh ilmu perpustakaan pun berperan serta dalam organisasi ini, sehingga sungguh sangat terlihat jelas bagaimana peran serta ISIPII dalam memperkaya ranah keilmuan perpustakaan di indonesia.
            Selain melalui masukan terhadap kurikulum, ilmu perpustakaan di sekolah – sekolah yang mengadakan prodi ini. Perkembangannya pun dilakukan melalui memperkaya pengetahuan para lulusan ilmu perpustakaan, dalam hal berkembangnya keilmuan perpustakaan seiring dengan berkembangnya zaman. Peran serta nya adalah melalui kegiatan – kegiatan workshop, seminar, dan pelatihan- pelatihan serta obrolan-obrolan yang menjurus dalam perkembangan ilmu perpustakaan di Indonesia.
            Langkah nyata dalam memberikan sebuah perkembangan terbaru,seperti diadakan seminar dengan tema library 2.0 sebagai basis dari perpustakaan perlu mempunyai sebuah jaringan, untuk menjawab kebutuhan dari para penggunanya dan implikasinya library 2.0 tidak hanya sekedar dengan gamblang di lakukan tetapi perlu adanya sebuah konseptual berbasis keilmuan. Selain hal tersebut juga, kompetensi pustakawan yang masih sampai saat ini belum ditetapkan bagaimana langkah nyata nya, di bahas melalu sebuah kegiatan temu bareng dalam rangka pembahasan dan penggeneralisir pendapat dari berbagai praktisi, akademisi, aktifis, sampai ke tingkat mahasiswa.
            Tapi sangat disayangkan, mungkin karena organisasi ini baru tebentuk ataupun karena adanya sebuah faktor kendala lainnya. Sehingga action yang kurang memberikan dampak, dan terkadang hasil yang kurang mantap dikarenakan pengakuan dari masyarakat yang dilayani oleh para lulusan dari ilmu perpustakaan itu sendiri yang memberikan sebuah respon. Karena terkait dengan image dari keilmuan ini yang mungkin di indonesia masih belum terlalu di aku dan di kenal, hal itu terkait dengan minat baca dari bangsa indonesia itu sendiri yang masih rendah. Faktor resiko tersebut yang mungkin sampai saat ini masih dipikirkan lebih lanjut oleh organisasi ini, sehinggadiharapkan kedepannya dapat dengan lancar memberikan sumbangsih yang begitu besar dan nyata bagi ranah keilmuan peprustakaan di indonesia.

Minggu, 02 Januari 2011

MAKNA.

Hari ini adalah sebuah hari dimana semuanya begitu indah, dan serasa kembali hidup dari semua beban yang ada. G tau kenapa sayah ngerasa kayak gitu, entah itu hanya perasaan atau hanya sebuah gurauan canda saja. Melihat semuanya begitu indah, begitu nikmat dan begitu sangatlah begitu banyaknya...heheh

Tulisan ini mengalir begitu saja, ditulis sebelum tidur sambil mendengarkan sealbum dari mika, dan ditemani dengan secangkir kafein kembali. Sedikit harapan dan sedikit cerminan rasa bersyukur dari dalam hati, sehingga saya menjadi begitu bahagia malam ini.

Di awali dengan perjalanan dari purwakarta menuju bandung, yang di hiasi dengan doa orang-orang rumah (yah walaupun beberapa saat mereka tidak pernah mengerti akan jalan pikir sayah). Dorongan semangat akan bertemu sang pujaan hati, dan dorongan akan menikmati hidup di kota rantau ( walaupun jarak purwakarta-bandung hanya 2 jam perjalanan ). Begitu sangat dinikmati perjalanan menggunakan kuda besi, karena beberapa kali sempat berpas-pasan dengan berbagai macam orang yang sama menggunakan kuda besi, ada yang ngebut samapi ada yang mau terjatuh ketika mengendarainya.

Dering hape tidak pernah berhenti, mengucapkan salam uas dari beberapa temanku, menanyakan tugas ini, dan itu. Kembali otak harus berputar, menjawab beberapa pertanyaan menggelitik. Buah hasil dari kerja keras selama 3 tahun mungkin, yang membuat saya seperti ini ( bukan sombong, namun fakta ) sayah hanya bisa memberikan ini kawan, dan semoga kelak kalian memberikan lebih dari yang sayah kasih ke kalian sekarang ( hope ).

Hidangan canda dan tawa , serta balutan senyuman sang kekasih memberikan sebuah harapan dan motivasi penuh. Sedikit kafein sore hari memberikan pencerahan untuk seger menyelesaikan semua tugas, dan apalah daya sebagai anak kuliah tetap harus menyelesaikan kewajibannya membangun bangsa dengan TUGAS.

Sedikit teralihkan pikiran oleh seorang dosen yang datang ke tempat tongkrongan kita berdua, dan seraya melihat serta menyapa. Tidak lama berselang dosen tersebut datang ke meja sayah, lalu curhat panjang lebar soal suatu kelas. Dan dia pun berkata “ mungkin ini pelajaran bagi sayah, kalau mengajar jangan baik-baik aja, tapi harus galak”. Statment yang sungguh menggugah hati, dan bayangan sayah ternyata dosen tersebut killer adalah faktor pengalaman dia mengajar, jangan langsung menjudge seorang dosen itu killer tapi, kita lihat apakah sebab dosen tersebut bisa seperti itu. Yah belajar lah menghargai antar sesama, berikanlah image yang baik buat orang lain, jangan lah menjaga image kita sajah.

Hal unik lagi, ketika 2 orang kawan ( yah mereka berpacaran ) datang ke tempat nongkrong kita berdua, menanyakan tugas uasnya, dan nampak kebingungan. Kenapa? Karena dia harus mengejar point ketertinggalannya dalam mata kuliah x tersebut.heheh...

Sedikit meluangkan pikiran dengan berteoti soal keilmuan dan mahasiswa sekarang ini, dan berbuntut ide membuat sebuah perusahaan. Sangatlah menggebu saat menjelaskannya, konsep perdagangan jasa, akan memberikan sebuah benefit lebih baik dalam pola pikir, pengalaman, ilmu dan sudha jelas economical financial. Hari ini ditutup dengan obrolan ringan antara dua pasangan di sebuah warung kopi, dan memberikan sedikit pembelajaran, bahwa menghargai seseorang itu sangatlah penting, hal tersebut adalah aset berharga.

Jalani lah makna hidupmu dengan berbagai macam warna, karena pelangi tanpa warna tidak akan indah begitupun hidup kita. Berikan lah garis dan balutan warna putih, agar tampak berpola dan cerah. Berikan sedikit balutan warna hitam dan arsir bagian kosong, agar semuanya punya batasan tanggung jawab, seraya memanfaatkan waktu semaksimal mungkin. 

WARNING !!

PLAGIAT ADALAH TINDAKAN YANG BISA MENDAPATKAN SANKSI BACA SENDIRI UU RI No 19 TAHUN 2002 BAB XIII Ketentuan Pidana Pasal 72, APABILA MAU MENGOPI-PASTE TULISAN DISINI GUNAKAN SITASI YANG BAIK DAN BENAR