Selasa, 07 Agustus 2012

Human-Organization-Technology Fit Model : Evaluasi Sistem bukan Evaluasi Teknologi

(Human-Organization-Technology Fit Model, Yusof,etal :2006)


SISTEM DAN MODEL
Gambar diatas adalah sebuah model yang digunakan untuk memaparkan atau mengkaji sebuah proses terjadinya sistem, model tersebut dapat memaparkan dengan jelas aspek-aspek yang terkandung dalam sebuah sistem seutuhnya. Dalam hal ini, konsep sistem yang tersusun dari berbagai macan entitas-entitas yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. That's the point, kenapa tidak bisa dipisahkan satu sama lain? karena apabila salah satu dari sistem itu dihilangkan maka namanya bukan sistem, seperti yang om Wiki bilang 
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasimateri atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
 Mungkin cukup dengan om wiki saja saya menjelaskan perihal sistem sendiri, bagi mungkin yang sedang mencari literaturnya coba cari di beberapa buku pasti tidak jauh beda, mengandung kata Suatu Kesatuan dan ditambahkan dengan kata Dihubungkan Bersama.

Nah, sistem ini bisa dicatutkan atau dihubungkan dengan berbagai macam objeknya. Objeknya itu baik berupa Negara, Keuangan, Pemerintahan, Politik, Informasi Dst. Karena secara tidak sadar semua yang ada di ranah kehidupan kita ini merupakan hasil dari sebuah distorsi sistem lho, seperti yang Anthony Giddens sampaikan dalam teorinya 

Kerancuan kita dalam melihat objek kajian ilmu sosial. Objek utama ilmu sosial bukanlah "peran sosial" seperti dalam fungsionalisme Parsons, Bukan juga seperti kode tersembunyi dalam strukturalisme Levi-Strauss, bukan juga "keunikan situasional" seperti dalam interaksionisme-simbolis Goffman. Bukan keseluruhan, bukan bagian, bukan struktur, dan juga bukan pelaku perseorangan, melainkan titik temu antara keduanya. Itulah praktik sosial yang berulang serta terpola dalam lintas ruang dan waktu.
Seperti hal nya sebuah sistem di pandangan oleh model HOT Fit ini, poin-poin nya dan ujungnya adalah kesesuaian. 

Tapi perlu diingatkan faham itu dapat berlaku kalau kita melepaskan sebuah unsur-unsur matematis dari keutuhan sistem, jadi kita pandang sistem itu berdasarkan kaidah sosial, kaidah-kaidah kemanusiaan. Sehingga nantinya proses-proses, alur-alur yang menjadikannya sesuai itulah yang akan kita lihat dan kita analisis. 

EVALUASI yang KUALITATIF

Pasti banyak yang bertanya, maksudnya apa evaluasi yang kualitatif?? yah evaluasi kualitatif adalah penilaian yang bersifat subjektivitas untuk mendapatkan sebuah nilai utuh yang potensial guna mengembangkan aspek-aspek yang sudah ada, itu menurut saya. Oleh karena saya bukan siapa-siapa, mari kita urutkan pemaknaan evaluasi itu sendiri sehinggan nantinya bisa keluar pendapat saya seperti di atas. Evaluasi sendiri menurut ilmuwan-ilmuwan juga peneliti-peneliti yang berada di ranah sosiologi, psikologis, ilmu-ilmu behavior lebih menekankan pada sebuah proses, perolehan, penggambaran, penyediaan informasi yang berguna untuk menemukan sebuah alternatif keputusan dan dasar penetapan permasalahan yang terjadi itu seperti apa dan dapat menjadikan masalah itu buah potensial sehingga dapat diperbaiki kedepannya.

Seperti halnya pendapat dari Matthews ”Evaluasi adalah  process of delineating, obtaining and providing useful information for judging decision alternatives. Artinya evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi yang berguna untuk merumuskan suatu alternative keputusan. Dalam evaluasi ada beberapa unsur yang terdapat dalam evaluasi yaitu : adanya sebuah proses (process), perolehan (obtaining), penggambaran (delineating), penyediaan (providing), informasi yang berguna (useful information) dan alternative keputusan (decision alternatives)”

Sedangkan kualitatif itu sendiri menurut om Wiki 
Penelitian kualitatif adalah 
(1) penelitian tentang anu riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan,
(2) analisis dengan pendekatan induktif
(3)Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. (4)Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. 
(5)Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian.

Mari kita kaitkan sebuah landasan penelitian kualitatif dengan sebuah analisis yang evaluatif, pendekatan kualitatif menghasilkan sebuah data subjekif yang deskriptif (menggambarkan) secara jelas (karena memakai teknik wawancara mendalam ). 

Tapi tolong diingat, metode atau pendekatan ini hanya digunakan pada kajian-kajian ranah sosial jangan sampai salah kaprah yah, pendekatan ini tergantung dari objek yang kalian lihat (jadi apabila objeknya hanya memandang satu bagian yah pendekatan ini sama sekali tidak dapat dipakai!!).
Sekian penjelasan dari saya, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

semoga menjadi sesosok inspirasi dalam hidup anda

WARNING !!

PLAGIAT ADALAH TINDAKAN YANG BISA MENDAPATKAN SANKSI BACA SENDIRI UU RI No 19 TAHUN 2002 BAB XIII Ketentuan Pidana Pasal 72, APABILA MAU MENGOPI-PASTE TULISAN DISINI GUNAKAN SITASI YANG BAIK DAN BENAR