Selasa, 02 Desember 2014

Lirikan Perpustakaan Daerah Kabupaten Purwakarta

Menjadi bagian kembali masyarakat Kabupaten Purwakarta, tidak afdol kalau seorang Pustakawan menjadi bagian sebuah daerah apabila tidak mengenal Perpustakaan daerah nya sendiri. Walaupun saya lahir di Purwakarta dan besar di daerah tersebut, sampai saat ini saya belum mengenal lebih jauh sosok dari Perpustakaan Daerah tempat kelahiran saya tersebut. Apalagi notabene sekarang saya berprofesi sebagai Pustakawan, dengan mencoba sedikit mencari tentang Perpustakaan tersebut.

Mengutip sejarah Perpustakaan Daerah Kabupaten Purwakarta dari salah satu blog :
Keberadaan perpustakaan daerah di kabupaten purwakarta telah dimulai sejak tahun 1953 dengan keputusan kepala JAPERNAS kementrian pendidikan, pengajaran dan kebudayaan tanggal 26 november 1953 tentang peraturan penyelenggaraan perpustakaan rakyat jabatan pendidikan masyarakat.
Pada tahun 1978 didirikan Taman Pustaka Masyarakat dengan status TPM/C yang beralamat di SD Singawinata JL. K.K Singawinata di bawah naungan cabang dinas pendidikan kabupaten purwakarta.
Pada tahun 1990 TPM/C berubah status menjadi Unit Pelaksanaan Teknis Daerah ( UPTD ) perpustakaan dengan ditetapkanya peraturan daerah kabupaten purwakarta no, 6 tahun 1990 beralamat di Jl. Jend. A. Yani tepatnya saat itu berlokasi di SDN A. Yani X purwakarta dibawah naungan dinas pendidikan kabupaten purwakarta.
Kemudian pada tahun 2000 UPTD perpustakaan kembali berubah status menjadi kantor perpustakaan daerah kabupaten purwakarta sesuai dengan surat keputusan bupati purwakarta no. 4 tahun 2000 tentang pembentukan kantor perpustakaan daerah yang berlokasi di kawasan wisata situ buleud Jl. K.K Singawinata No. 10 status kantor perpustakaan daerah sebagai kantor diperkuat dengan peraturan daerah kabupaten purwakarta nomor 11 tahun 2008 tentang pembentukan lembaga teknis daerah.
Sejak april 2011 kantor perpustakaan daerah kabupaten purwakarta menempati gedung baru yaitu gedung kembar sadewa yang beralamat di Jl. K.K Singawinata no. 39 purwakarta 41114. (Perpustakaan Kabupaten Purwakarta, Novan Margiansyah, 2012)
sumber
Cukup panjang sejarah perkembangan dari Perpustakaan Daerah ini, cukup untuk menjadi sebuah pembinaan bagi masyarakat Kabupaten Purwakarta dan sekitarnya. Apalagi potensi masyarakat Purwakarta untuk datang ke perpustakaan sebetulnya sangat besar, terbukti dengan hasil wawancara Kepala Kantor Perpustakaan Daerah Purwakarta Nina Bajri, “Dampaknya terbilang lumayan, jumlah pengunjung rata-rata 300 orang per hari,” Senin (16/1/2012) di Purwakarta.(Perpustakaan Daerah Purwakarta Buka Setiap Hari)
Perpustakaan Daerah tampak dari luar sumber 
Selain itu dengan jumlah koleksi yang kurang lebih 25.000 judul buku (awas bukan eksemplar), dapat memenuhi setidaknya kehausan informasi bagi para siswa, mahasiswa, maupun masyarakat umum untuk mengetahui sang "jendela dunia" tersebut. Kenapa saya menuliskan perpustakaan ini memiliki pengguna potensial, karena Perpustakaan sendiri tidak mempunyai pesaing untuk merebut market dari para pengguna perpustakaan, seperti halnya toko buku di kota-kota besar, yah bisa dibilang di Purwakarta itu tidak ada satupun toko buku, selain tidak adanya lampu merah.

Hanya saja yang menjadi kendala adalah, saya masih belum menemukan survey minat baca di Kabupaten Purwakarta. sehingga menurut pendapat saya pribadi unsur yang menjadi ancaman bagi Perpustakaan Daerah Kab. Purwakarta adalah kurangnya promosi dari Pustakawan nya, kenapa? karena saya belum melihat satu spanduk pun yang mengajak masyarakat untuk datang langsung ke Perpustakaan Daerah. Apalagi katanya Perpustakaan Daerah Kabupaten Purwakarta memiliki jam buka hampir 11 Jam dan tetap buka di hari weekend, tetapi tutup di hari libur nasional.




Minggu, 30 November 2014

Bisakah Pustakawan Menjadi Private Investigator ?

Librarian and Private Investigator
kalau mendengar kata private investigator pasti kita semua membayangkan pekerjaan manusia yang gak ada guna, yaitu kepo. kepo adalah salah satu trend anak gaul di era informasi sekarang ini, tapi saya lebih suka menyebutnya sebuah penyakit, kenapa saya lebih suka mendefinisikan kepo itu adalah sebuah penyakit, karena menurut bahasa hokkian kepo adalah Ke = Bertanya, Po (Apo) = Nenek2. Jadi artinya nenek2 yg suka bertanya2. Pingin tau banget gitu (http://kitabgaul.com/word/kepo). mungkin kalau ada yang mau lebih banyak tentang keharfiahan kepo, cari sendiri yah. karena saya disini tidak akan membahas hal tersebut, tetapi membahas fungsi positif dari kepo tersebut, yaitu sosok private investigator.

Private investigator itu menurut pemahaman saya adalah seorang detektif, yah semacan conan edogawa, sinichi kudo (eh sama) atau yang lebih kerennya lagi Sherlock holme. namun dari cerita tersebut, kita hanya mendapatkan gambaran bahwa sosok detektif tersebut hanya ada di luar negeri dan dunia antah berantah sana. tetapi yah kembali rasa penasaran saya muncul dan coba mencari ada gak sih private investigator atau detektif tersebut di Indonesia.
ternyata om google menjawab “ada”. dan salah satunya bernama Jakarta Private Investigator. yang kalau dilihat dari websitenya sih berlokasi di seputaran SCBD (Sudirman Central Business District). setelah tau bahwa di Indonesia juga punya private investigator, saya pun bertanya. apa sih kerjaan mereka ? maka saya mencoba bertanya kepada suhu Wikipedia, dan kembali menemukan tulisan seperti dibawah ini :
A private investigator (often abbreviated to PI and informally called a private eye), a private detective or inquiry agent, is a person who can be hired by individuals or groups to undertake investigatory law services. Private detectives/investigators often work for attorneys in civil cases. A handful of very skilled private detectives/investigators work with defense attorneys on capital punishment and criminal defense cases. Many work for insurance companies to investigate suspicious claims. Before the advent of no-fault divorce, many private investigators were hired to search out evidence of adultery or other conduct within marriage to establish grounds for a divorce. Despite the lack of legal necessity for such evidence in many jurisdictions, according to press reports collecting evidence of adultery or other "bad behaviour" by spouses and partners is still one of the most profitable activities investigators undertake, as the stakes being fought over now are child custody, alimony, or marital property disputes.[1]
Terjemahan bebas :
Seorang penyidik ​​swasta ( sering disingkat menjadi PI dan informal disebut detektif swasta ) , seorang detektif swasta atau agen penyelidikan, adalah orang yang dapat disewa oleh individu atau kelompok untuk melakukan pelayanan hukum investigasi . Detektif swasta / peneliti sering bekerja untuk pengacara dalam kasus perdata . Sejumlah detektif swasta yang sangat terampil / peneliti bekerja dengan pengacara pertahanan pidana mati dan kasus kriminal . Banyak bekerja untuk perusahaan asuransi untuk menyelidiki klaim yang mencurigakan . Sebelum munculnya tidak ada kesalahan- perceraian , banyak detektif swasta yang disewa untuk mencari bukti perselingkuhan atau perilaku lain dalam pernikahan untuk membentuk dasar untuk perceraian . Meskipun kurangnya kebutuhan hukum untuk bukti tersebut dalam banyak yurisdiksi , menurut laporan pers mengumpulkan bukti perzinahan atau " perilaku buruk " lain dengan pasangan dan mitra masih salah satu peneliti kegiatan yang paling menguntungkan melakukan , sebagai taruhannya diperebutkan sekarang adalah hak asuh anak , tunjangan , atau perkawinan sengketa properti . [ 1 ]

Swasta peneliti juga dapat digunakan untuk melakukan due diligence untuk investor yang mungkin mempertimbangkan menginvestasikan uang dengan kelompok investasi , fund manager atau bisnis berisiko tinggi lainnya atau usaha investasi. Hal ini bisa berfungsi untuk membantu calon investor menghindari menjadi korban penipuan atau skema Ponzi . Dengan menyewa detektif berlisensi dan berpengalaman , mereka bisa menggali informasi bahwa investasi yang berisiko dan atau bahwa investor memiliki bendera merah mencurigakan nya atau latar belakangnya . Ini disebut due diligence investigasi , dan menjadi jauh lebih umum di abad ke-21 dengan laporan publik skema Ponzi skala besar dan kendaraan investasi penipuan seperti Madoff , Stanford , Petters , Rothstein dan ratusan lainnya dilaporkan oleh SEC dan lembaga penegak hukum lainnya .
http://images02.olx.com/ui/2/04/32/33900232_1.jpg
Tetapi sampai tulisan ini di publish saya belum mendapatkan ilham soal hubungannya...hehhee

Purwakarta ku Kan Kembali

Purwakarta merupakan sebuah Kabupaten kecil di pelosok Jawa Barat, banyak orang bilang kalau disini merupakan tempatnya para veteran perang zaman penjajahan beristirahat. Kalau melihat dari sisi geografisnya sekarang ini, wilayah Purwakarta merupakan sebuah tempat transit bagi para truk-truk logisitik yang mengirimkan barang dari Jakarta ke daerah-daerah priangan timur sana, atau mungkin ke daerah-daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Perihal tersebut juga mungkin yang menunjukan bahwa pada zaman kolonial fungsi wilayah kecil yang sejuk namun panas ini sebagai tempat transit para kaum militan pembela tanah air kita, sehingga banyak sekali mayoritas warga nya merupakan orang-orang tua yang segelintir aktivitasnya untuk beristirahat.
sumber : can i say 
Kembali ke wilayah ini merupakan kembalinya saya ke kampung halaman setelah kurang lebih 7 Tahun di tanah orang lain, masih tetap saja seperti itu suasanan yang sejuk dan panas. Tidak lebih dan Tidak kurang struktur dan lingkungan serta kebiasaan masyarakat yang santai dan tenang selalu hadir dalam setiap harinya. Sungguh sangat terjadi perbedaan dengan dua kota metropolitan yang mengapit letak geografis Purwakarta ini. Kita bisa bayangkan bagaimana megahnya Jakarta dan bagaimana kreatifnya Bandung, sebagai penghubung dari kedua kota metropolitan tersebut, menjadikan Purwakarta mempunyai budaya, lifestyle, sosialita yang merupakan hasil campuran keduanya.

Dengan kepindahan saya ke kota kelahiran, merupakan sebuah tantangan baru bagaimana dengan ilmu yang saya miliki dapat berguna di Kabupaten kecil ini, bagaimana saya sebagai pekerja informasi bisa masuk dan menjadi bagian dari Masyarakat yang menurut penglihatan mata saya belum menjadi sebuah masyarakat informasi, kenapa? yah salah satunya jaringan internet disini belum sekencang dan belum banyak ditemukan provider-provider internet di lain tempat, Selain itu fungsi perpustakaan daerah pun masih minim, karena mereka secara promosi masih kurang.

Tidak banyak komentar tentang Kabupaten kecil yang bersahaja ini, membuat warganya tampak begitu nyaman dengan kondisi dan lingkungan. Entah itu, dengan kembalinya saya kesini menjadi sebuah harapan baru bagi diri saya sendiri untuk memikirkan masa depan di kota nan tenang dan sepi ini. Setidaknya bisa berbenah diri, hati dan finansial untuk menghadapi esok pagi yang lebih cerah.

Selain itu, dengan saya ada di Purwakarta dan kembali ke kota kelahiran ini, saya bisa semakin belajar tentang lingkup sejarah dari tempat lahir saya. oia, tidak lupa bagi para wanita diluar sana hasil survey dari beberapa mojang Bandung yang saya suka ajak ngobrol kalau laki-laki dari Purwakarta tuh gantengnya punya ciri khas, entah itu apa, tapi katanya suka bikin orang nyaman dan penasaran.
sumber : meme

WARNING !!

PLAGIAT ADALAH TINDAKAN YANG BISA MENDAPATKAN SANKSI BACA SENDIRI UU RI No 19 TAHUN 2002 BAB XIII Ketentuan Pidana Pasal 72, APABILA MAU MENGOPI-PASTE TULISAN DISINI GUNAKAN SITASI YANG BAIK DAN BENAR