Senin, 04 Juli 2011

Serdadu Kumbang : Serdadu Bermimpi

Hari ini adalah hari teramat nyaman dan menyenangkan, karena baru hari ini saya banyak diberikan sebuah pengalaman yang mungkin bagi mahasiswa semester akhir sangat sedikit sekali yang diberikan peluang seperti ini, yaitu peluang wawancara kerja. Dengan kejadian tersebut saya menjadi lebih bersemangat dan bergairah, karena dengan beberapa pengalaman sebelumnya saya masih dipandang mempunyai kualifikasi yang meyakinkan. Selain itu juga, di malam harinya saya menikmati film di bioskop yang bertema anak-anak yang memiliki impian, yaitu serdadu kumbang.
Serdadu kumbang merupakan film yang dibuat oleh ari sihasale dan nia zulkarnaen, sebelumnya mereka juga sudah mengangkat film-film yang serupa seperti denias, dan juga beberapa film yang bertemakan sama. Dalam film ini terkandung unsur-unsur motivasi bagi anak-anak, juga kaya akan kritik kepada pendidikan juga pemerintahan. Kritik kepada pendidikan seperti misalkan ketika ibu guru di depan kelas sedang mengawas ulangan harian malah bermain-main dengan handphone, bahkan si ibu guru memamerkan ...maaf (celana dalamnya) yang diikuti oleh ame dkk melihat hal tersebut. Kritik kepada metode pengajaran yaitu dengan melakukan kekekrasan untuk mendidik anak kecil, juga ada scene yang menjelaskan tentang unsur-unsur kebohongan oleh para pelaku pendidikan. Kritik kepada pemerintahan, sangat dipertegas oleh kata-kata “apa kabar indonesia sekarang me?”. Dan ame pun menjawab dengan lantang bahwa bangsa kita sedang ini, terjadi hal itu di sana.  Beberapa scene juga menampilkan suasana belajar-mengajar, yang menjelaskan kepada penonton bahwa belajar tidak hanya di ruangan kelas saja, tetapi di semua tempat kita bisa belajar, malahan bisa belajar lebih “efektif” daripada di ruangan kelas.
Dan yang sangat mengena dalam film ini adalah pemeranan dari putu wijaya sebagai papin (kakek/ulama) dengan memberikan wejangan-wejangan yang sangat mengena ke hati. Satu kalimat yang putu wijaya katakan adalah “saya tidak ingin cucu-cucu saya cerdas akal, tetapi tidak cerdas hati ”. film yang sangat memberikan gairah dunia perfilman tanah air yang semakin menampilkan film-film “hantu seronok” atau dalam industri film seperti horor-horor berbau mesum itu disebut “softcore”. Apakan hal tersebut menjadikan indonesia kembali mundur bukan maju?
Dengan film serdadu kumbang ini, sangat cocok ditonton oleh putra-putri bangsa yang sedang liburan. Kaya akan makna, motivasi serta kata-kata mutiara yang memberikan contoh agar para penerus bangsa tidak bermental bobrok. Dan yang jelas bisa memberikan sebuah rasa serta warna baru di industri perfilman indonesia.

Bandung Sore Hari, 01 Juli 2011

WARNING !!

PLAGIAT ADALAH TINDAKAN YANG BISA MENDAPATKAN SANKSI BACA SENDIRI UU RI No 19 TAHUN 2002 BAB XIII Ketentuan Pidana Pasal 72, APABILA MAU MENGOPI-PASTE TULISAN DISINI GUNAKAN SITASI YANG BAIK DAN BENAR