Jumat, 25 Februari 2011

Naik Motor, sampai kota "BANDUNG"

Bandung memang kota yang indah, walaupun banyak berita mengabarkan bandung sekarang sudah sumpek. tapi bagi saya bandung tetap indah, seindah menikmati pemandangan alam pegunungan. Bandung kota kembang, memang pas sekali slogan tersebut. dari mulai Kembang desa sampai kembang pengalaman saya dapatkan di kota ini, dan sebegitu saya terpana dengan kota Bandung sampai saya kerap kali merasa kangen ketika meninggalkan kota ini.

judul tulisan ini menggambarkan sebuah proses saya menuju kota bandung, memulai semuanya demi masa depan saya. walaupun saya mengawali datang ke kota bandung tidak menggunakan motor, tapi pengalaman itu berasa setelah saya selalu menggunakan motor untuk hilir-mudik dari purwakarta menuju bandung. di perjalanan tersebutlah saya mendapatkan sebuah pengalaman dan kejadian-kejadian yang begitu berkesan.
Bandung memang kota bermakna, saya mendapatkan ilmu disini, saya mendapakan kejadian menarik disini, sampai pujaan hati pun saya dapatkan disini. entah, kenapa makna dari Bandung selalu mengingatkan saya kepada tujuan saya keluar dari sebuah desa menuju hingar bingar kota metropolitan. keluar hanya untuk mencari sesosok pengalaman, yang sangat berharga. pengalaman yah, memang pengalaman bagaimana kita menyikapinya.

seperti banyak orang memiliki persepsi masing-masing, dan saya pun menyikapi pengalaman itu adalah tempat saya belajar untuk menjadi pribadi yang anggun, baik, dan bijaksana. pengalaman adalah sosok guru yang paling berharga, memang saya rasakan seperti itu. butiran debu kini memenuhi kota Bandung, seperti halnya debu itu menghinggapi pengalaman saya berdiam diri di kota Bandung.

saat ini saya sedang menapaki jalan menuju kesempurnaan, kesempurnaan itu adalah bekala menuju kehidupan yang nyata yaitu menjadi seorang sarjana. menjadi seorang sarjana kadang memberikan sebuah kebanggaan sendiri bagi individu-individu yang merasakan nikmatnya bangku kuliah, tetapi terkadang juga ada yang memaki dan tidak mau melepaskan status mahasiswa. tetapi bagi saya, sebuah kesarjanaan adalah sebuah hal yang patut disyukuri dan patut di banggakan kepada orang tua.

Dengan memperoleh gelar kesarjanaan, kita semua mungkin telah sedikit diakui di mata masyarakat, telah menjadi dewasa, telah menjadi seorang pribadi yang matang, sehingga memiliki nilai tersendiri di mata masyarakat. yah, dan kota Bandung ini yang menjadi saksi bisu, menjadi sebuah monumental yang akan tetap hidup dan melihat proses saya mendapatkan seluruh pengalaman hidup.

Bandung, ketika seluruh mata terpejam.

Rabu, 23 Februari 2011

Dinamic Librarian

librarian atau pustakawan adalah profesi dimana seseorang mengelola sebuah lembaga yang dinamakan perpustakaan, profesi ini berkaitan dengan berbagai macam ilmu pengetahuan. sebagaimana yang di jelaskan di berbagai macam tulisan, maupun dijelaskan secara visual melalu berbagai macam film. perpustakaan adalah tempat di mana berkumpulnya berbagai macam ilmu pengetahuan. seorang librarian atau pustakawan bertugas untuk mencari, menyimpan, mengelola dan menyebarkan ilmu pengetahuan tersebut dengan berbagai macam cara maupun pola.

terinspirasi oleh poin tersebut, maka tulisan ini pun muncul. dimana konsep dinamic librarian berasal dari dua kata yaitu, dinamis dan librarian. dinamis itu sendiri bersifat ninamik/ bergerak maju, sedangkan librarian adalah seorang yang berprofesi untuk mengelola gudang dari ilmu pengetahuan (perpustakaan). dinamic librarian adalah seorang yang mengelola ilmu pengetahuan, dan berpola pikir maju (ninamik).
konsep tersebut yang seharusnya dimiliki oleh banyak pustakawan saat ini, terkait dengan berkembangnya zaman, yang berpengaruh kepada banyak aspek. sehingga untuk memberikan sebuah pengelolaan yang berkualitas, profesi ini perlu berkembang, mengikuti; berpola pikir maju dan berimprovisasi agar perpustakaan itupun bergerak maju.
terkait dengan bidang teknologi maupun inovasi, perpustakaan memerlukan sebuah inovasi untuk memperjelas paradigma konsep perpustakaan yang bergeser, dari sebuah perpustakaan yang bersifat konvensional, dan sekarang perpustakaan yang bersifat kontemporer. pustakawan yang merupakan profesi, dan sangat menjunjung tinggi sebuah keprofesionalitasan dimana hal tersebut tidak terkait dengan hal-hal yang statis. konsep kontemporer itu sendiri merupakan konsep yang bergerak maju, memberikan sebuah kemajuan yang dapat mekasimalkan kualitas dari perpustakaan itu sendiri, memberantas buta huruf, memberikan ilmu-ilmu literasi, agar masyarakat (manusia)dapat lebih berperan untuk bertujuan kepada hidup yang lebih maju dan berkembang.

faktor knowledge inilah yang memberikan sebuah kenaikan martabat bagi masyarakat (manusia), selain itu, faktor ini pula yang memberikan sebuh problem solving bagi permasalahan-permasalahn yang muncul di era sekarang. kecerdasan dari sebuah knowledge perlu di tingkatkan, untuk memotivasi masyarakat agar lebih berkembang. dengan konsep pola pikir dinamic librarian ini pula, profesi librarian akan lebih diakui, khususnya di indonesia yang mungkin notabenenya, perpustakaan masih dipandang dengan paradigma perpustakaan zaman dahulu kala.

pola dinamic librarian ini menuntut para pustakawan menguasai apa yang disebut kompetensi di bidang library 2.0, berkekspresi seperti halnya membuat sebuah produk itu berkembang, berinovasi memberikan sebuah kulitas pelayanan, bereksperimen untuk membuat design interior yang memberikan rasa nyaman, dan berpikir untuk melakukan aktifitas sharing knowledge.

Bandung, dikala perpindahan suhu

Senin, 07 Februari 2011

Diantara kicauan burung, dan mendungnya langit.

Pagi ini saya membuka mata dengan perasaan sama ketika saya menupu mata tadi malam, entah gundah apa yang menyelimuti hatiku. awan di luar sana masih menunjukan kemuraman nya, karena hujan tadi malam memberikan hawa dingin di kala pagi ini. pagi dimana sang mentari ingin segera menampakan wajahnya, untuk segera tersenyum kepada dunia. kepala saya kini di isi oleh hal-hal yang tidak mampu di ungkapkan oleh saya sendiri, tidak mampu di jabarkan sehingga membuat kepala ini terasa berat.

dituliskan apa yang sedang kita pikirkan, nah untuk menuliskanya saja saya tidak sanggup. apa yang perlu saya tuliskan? tidak mengerti saya akan semua ini, kenapa saya selalu mengalami kontradiksi ini. kontradiksi dimana semua hal itu sangatlah, buram. dan saking buramnya sampai tidak terlihat kilatan-kilatan cahaya lilin yang saya nyalakan di tengah-tengah warna abu tersebut.

gelap gulita yang saat ini terasakan, semoga menjadi sebuah awal dari kecerahan akan pikiran saya yang sekarang sedang gelap. sebenarnya saya pun tidak mengetahui ini hitam atau abu-abu, dan tidak mungkin ini putih. raga ini cukup lellah untuk memikirkan hal tersebut, hal yang mungkin tidak begitu penting. sehingga semuanya menjadi muak serasa hampir muntah. mencoba dan sedikit mencoba memberikan segelintir rasa semangat, semangat yang akan membuat warna putih itu tumbuh.

akan selalu ku coba untuk menggapainya, selalu mencoba belajar dengan cepat dari pengalaman. mencoba untuk mencari hikmah yang ada di balik ini semua, hingga nanti semuanya tidak dapat di pelajari lagi. menumbuhkan berkas-berkas segar yang terasa menyejukan di hati, hingga menghancurkan semua kegalauan saat ini. cuaca hari ini sangatlah sejuk dan segar, coba resapi dan hirup kesegarannya sehingga semuanya akan mengikuti kesegaran tersebut.

manusia tidak akan pernah tahu, apa yang aka terjadi esok hari. tidak akan pernah menyangka bagaimana, apa, dan kenapa kejadian esok itu ada. manusia hanya bisa mengambil sebuah hikmah akan kejadian tersebut, mengambil sebuah pelajaran hidup akan kejadian tersebut. memberikan sesuatu yang terbaik buat kehiduapn dirinya, sehingga mencapai kata tolakan makna akan semua hal yang akan kita raih. batu loncatan untuk kehidupan yang lebih baik.

bunga itu segar, tetapi lebih segar lagi dengan disiram air segar.
Bandung, di pagi hari sehabis hujan. 

Minggu, 06 Februari 2011

Studi Action Research mengenai pengaplikasian Senayan Library Management System sebagai Teknologi Pengelolaan Koleksi di Perpustakaan

RANCANG BANGUN SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN
( Studi Action Research mengenai pengaplikasian Senayan Library Management System sebagai Teknologi Pengelolaan Koleksi di Perpustakaan )

judul itu yang kini terngiang-ngiang di benak saya.
coba kita sedikit menguraikan aspek2 yang ada, dalam judul tersebut. judul ini terdiri dari dua rangkaian kata yaitu sistem otomasi dan pengelolaan koleksi. sistem otomasi perpustakaan sendiri atau lebih tepatnya otomatisasi perpustakaan adalah seperangkat aplikasi komputer untuk kegiatan di perpustakaan yang terutamakan bercirikan penggunann pangkalan data ukuran besar, dan kandungan cantuman tekstual yang dominan, dan dengan fasilitas utama dalam hal menyimpan, menemukan, dan menyajikan informasi ( Pendit, 2008;222 ). sedangkan pengelolaan koleksi itu terkait dengan bagaimana kegiatan perpustakaan yang berhubungan dengan koleksi perpustakaan itu sendiri, ketika dikaitkan dengan prinsip dasar dari otomasi perpustakaan yang berkaitan dengan menyimpan, menemukan, dan menjikan. pengelolaan koleksi perpustakaan dapat diartikan dengan kegiatan mengolah, sirkulasi, dan temu balik koleksi yang dimiliki perpustakaan. tetapi, pada hakikatnya pengelolaan koleksi atau manajemen koleksi dengan mengadaptasi dari pendapat suslistiyo basuki terdapat lima fase utama, antara lain : pengadaan, pengolahan,pendistribusian, penyimpanan dan perawatan.
dalam pengaplikasian sistem otomasi yang di kaitkan dengan teknologi yang dipakai untuk mengelola koleksi, terdapat hanya 3 bagian yang terpakai dalam cakupan pengelolaan koleksi yaitu pengolahan, pendistribusian, penyimpanan.
otomasi/ otomatisasi pengolahan, yaitu dimana kita sebagai pustakawan mengentri data bibliographis dan data item untuk di masukan ke dalam sebuah database. otomasi/otomatisasi pendistribusian, yaitu dimana kita kita mempublikasikan hasil dari pengolahan koleksi. yang lebih dikenal dengan katalog, tetapi dengan otomasi ini kita lebih mengenalnya dengan Online Public Acsess Catalogue. dalam distribusi ini juga pustakawan dengan otomatis melakukan kegiatan sirkulasi, karena konteksnya distribusi berarti menyebarkan, secara tidak langsung juga melayani. otomasi/ otomatisasi penyimpanan, secara tidak langsung dalam pengolahan data yang sudah di input disimpan dalam database.
oleh karena itu, konsep pengaplikasian ini ketika di kaitkan dengan konsep pengelolaan koleksi. tidak seluruh aspek pengelolaan koleksi tertarik dalam sistem otomasi ini, diakarenakan dalam konsep otomasi itu sendiri fasilitas utamanya adalah dalam hal menyimpan, menemukan, dan menyajikan informasi. tetapi, sistem otomasi ini akan mempermudah pustakawan dalam mengelola koleksi dalam aspek pemenuhan kebutuhan pengguna.

Sabtu, 05 Februari 2011

Tulisan Kosong, sebuah mahakarya dalam persepsi.

Kabut di pagi hari telah memberikan saya segudang ilmu, sehingga secara acak kembali memecah pemikiran saya. sebuah kebenaran yang terluang dan tidak akan pernah terulang, terbuang begitu percuma, batasan takdir tidak akan terlihat, sehingga dapat menembus makna dari sebuah pembelajaran. saya sangat bingung dikala sedang menulis tulisan ini, tulisan yang tidak tahu akan kemana menceritakan isinya. sebuah sayatan panjang yang menodai kulit saya ini menjadi kan sebuah noda panjang dalam kehidupan ini, noda itu pun sedikit memberikan semangat untuk melanjutkan hidup, dan mengarahkan kapal kehidupan ini untuk sampai kepada pantai yang tidak ada karangnya.
sebuah pola, yah...ini hanya sebuah pola yang mungkin sangat abstrak dan sangat tidak nyata sehingga semuanya hanya dapat dituliskan tanpa maksud menyampaikan isinya. semakin saya telusuri ke dalam, semakin saya banyak bertanya, apa ini? apa itu? semuanya tersingkap begitu spontan, reaktif dan sangat cepat. sehingga memberikan efek kejutan yang sangat dahsyat. boleh di bendung atau ditertawakan, itu hanya sebuah tatanan kehidupan yang ebrakar entah samapi ke dalam ini bumi atau hanya dalam lapisan endogen kulit bumi ini.
sebuah kejayaan tidak akan pernah ada habisnya, sehingga keluhan-keluahan akan hidup ini dengan otomatis bermunculan. saya tidak yakin apa yang sdang saya miliki, saya pun  tidak yakin apa yang sedang saya jalankan. hanya saja semuanya sudah ter pola dengan indah sehingga saya hanya dapat terpana oleh pola tersebut, pola yang sudah membuai saya hingga mengikutinya, tanpa tahu makna yang terkandung di dalamnya.
guratan-guratan tersebut memberikan sebuah efek halusinasi yang sungguh kental, ketika sebuah kegagalan memuncak dan memang kegagalan itu adalah sebuah pola yang memang penuh makna, kaya akna sebuah arti konsep dari pengertian itu sendiri, sehingga semuanya tampak nyata dan sarkastik seraya menyindir hati ini. hal tersebut tidak akan mudah datang dan tidak akan mudah juga pergi, sudah ter plot , yah sudah ter plot dengan indahnya manakala kita sedang tertidur dengan lelapnya.

nyata senyata-nyatanya, melihat dengan kedua belah mata
dan hidup seraya indah dan bermakna

Bandung, siang hari yang mendung

WARNING !!

PLAGIAT ADALAH TINDAKAN YANG BISA MENDAPATKAN SANKSI BACA SENDIRI UU RI No 19 TAHUN 2002 BAB XIII Ketentuan Pidana Pasal 72, APABILA MAU MENGOPI-PASTE TULISAN DISINI GUNAKAN SITASI YANG BAIK DAN BENAR