Rabu, 23 Oktober 2013

Jalan Ini Absurd.!

Kadang kalau mikirin tentang hidup itu, terlalu absurd. dan tidak jelas. kalau dijelaskan hidup itu berkaitan dengan waktu, waktu itu adalah sebuah perhitungan matematis, maka akan terdapat pola-pola yang jelas. tetapi apa? sok apa? hidup ini absurd. kadang banyak hal diluar logika dan perhitungan matematis yang dapat terjadi. banyak hal yang sudah direncanakan, dituliskan sebagai mimpi dan harapan kadang tidak terjadi. karena, sudah lama saya tidak menulis dalam blog ini (loh?) saya setidaknya akan menuliskan apa yang saya alami sehari-hari kemudian.

Gambar : http://articlejournal.net
Balik lagi ke topic soal keabsurdan hidup, begini cerita nya pada sekitar hari sabtu 19 Oktober 2013 adalah moment yang saya tunggu karena pada hari tersebut adalah hari dimana launching (gaya beut) pengumuman penerimaan tahap ke 2 dari sebuah instansi pemerintah yang sudah lama saya impikan, karena dari waktu kuliah saya kepengen dan ngebet banget jadi peneliti. ternyata pada saat pengumuman sudah diumumkan nama saya tidak tertera.

lalu entah kenapa, saya mulai kepikiran untuk mencoba melihat email rutin dari jobstreet.com yang sedari saya mulai kerja di tempat yang sekarang selalu langsung saya hapus dari mailbox. keisengan tersebut berlanjut dengan saya membaca bahwa ada lowongan sebagai legal librarian specialist, kemudian dengan gak terlalu banyak mikir saya apply saja.

beberapa hari kemudian, munculah pengumuman bahwa saya keterima untuk mengikuti test di salah satu lembaga pemerintaha kembali, dan ternyata testnya akan dilaksanakan hari minggu. yang membuat absurd, rata-rata test penerimaan yang saya ikuti di lembaga pemerintahan ini selalu mendapatkan hari weekend yang dengan otomatis saya tidak perlu banyak izin ke kantor saya saat ini. beberapa saat kemudian, telepon saya berdering dan ternyata yang menelepon adalah pihak dari kantor yang memberikan pengumuman posisi legal librarian specialist, dengan maksud untuk mengundang saya mengikuti psikotest pada hari Sabtu. kembali lagi absurd, karena dari dulu setiap ada panggilan kerja selalu di hari kerja, yang secara otomatis saya mesti izin dari kantor.

itu soal pekerjaan, selanjutnya kita bicara soal duit, yah duit bahasa lebih halusnya rezeki. tetapi saya tidak sepakat kalau rezeki itu disamakan dengan duit. back to topik, pada pertengahan bulan saldo di rekening saya tinggal 100 rebu rupiah, secara matematis duit 100 rebu rupiah dengan biaya hidup di Jakarta selama 20 hari itu secara logika itu tidak cukup. secara ajaib, salah satu teman ngopi-ngopi saya setiap jumat sore menelepon saya dan mengabarkan bahwa doi dapet rezeki dan meminta no rekening saya. Alhamdulillah, transferan duitnya cukup untuk memenuhi biaya hidup di Jakarta sampai saya menerima donasi dari kantor di akhir bulan nanti.

Yah, begitulah segala keabsurdan kehidupan. terkadang saya cuma bisa tersenyum dan seraya berucap dalam hati. Ya Allah engkau maha segalanya. Nikmat mana lagi yang mesti kita keluhkan, semua ini kembali lagi pada dirimu sendiri dan pada yang diatas,

Salam Absurd!

Fatmawati, 20 Oktober 2013

WARNING !!

PLAGIAT ADALAH TINDAKAN YANG BISA MENDAPATKAN SANKSI BACA SENDIRI UU RI No 19 TAHUN 2002 BAB XIII Ketentuan Pidana Pasal 72, APABILA MAU MENGOPI-PASTE TULISAN DISINI GUNAKAN SITASI YANG BAIK DAN BENAR