Jumat, 28 Oktober 2011

Menunggu : Sebuah Makna Kegelisahan

Menunggu adalah sebuah bentuk kegiatan pasif, kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang malas. malas dalam pengertian manapun (sepakat? klo tidak sepakat tinggalkan blog ini). mari kita lanjutkan.
menunggu sebenarnya merupakan sebuah kata yang sangat indah (kenapa saya bilang indah?). yah karena kata menunggu ini bila disandingkan dengan kata-kata lainnya bisa bermakna negatif, seperti apa yang telah saya sampaikan di atas. dapat pula menjadi bermakna sangat indah, seperti halnya ketika disandingkan dengan kata "kekasih" menjadi menunggu kekasih (indah bukan?).

Menunggu ini sebenarnya sebuah kata dimana, pola-pola simbolisasinya merupakan simbolisasi ambigu. karena terjadi dua disposisi yang sangat menarik begitupun mengherankan. bayangkan apabila penggunaan ini diberikan pada pola kalimat "menunggu datangnya duit" nah kan jadi jelek maknanya. coba sandingkan dengan " menunggu  waktu gajihan" nah jadi bagus kan??hehehe....

Coba kita ulas kembali tentang bagaimana banyak orang mengatakan menunggu merupakan kegiatan yang membosankan, menjenuhkan, dan sangat negatif. hal negatif ini dapat dirubah menjadi hal positif apabila kita melirik alternatif-alternatif lain dalam pola kata per kata yang akan kita ungkapkan maupun kita pikirkan. hanya saja, kita sebagai manusia memang terkadang dalam proses reaktif mendengar ataupun membaca perlu pemahaman lebih jauh, untuk menimbang makna kata per kata. kita memproses atau memaknai kata per kata tersbeut dengan sebuah pemaknaan yang sudah ada di masyarakat umum, atau yang sudah terbiasa kita dengar dari orang tua sejak masa kecil.

Penulis, malah kembali berpikir. sebenernya pola-pola kalimat yang disusun dari tiap kata per kata mempunyai sejuta bahkan semilyar makna. karena memang coba kita pikirkan kembali kata per kata yang akan kita sampaikan kepada orang lain. coba lihat ekspresi muka, lihat latar belakangnya. setiap kata itu sangat indah, punya dua sisi pemaknaan. seperti halnya ada hitam, ada putih. ada baik, ada jahat dll. sehingga makna dari kata menunggu ini menjadi bias, dan menjadi sebuah makna gelisah sebenarnya. tanpa kita sadari, kita telah memplotnya menjadi sebuah bagian-bagian penyampaian identitas kita, identitas dimana hal tersebut menunjukan siapa kita, bagaimana kita berbuat, dan seperti apa kita di masa lalu.

Pembendaharaan kata ini pula, yang menjadi sebuah latar bagi penulis untuk mengeluarkan statment tentang kata menunggu memiliki pemaknaan konsep kegelisahaan. karena memang, semunya berpangkal dari bagaimana kita melihat, berpikir dan menilai akan suatu hal. oleh karena itu, 
selamat menunggu dengan kesan yang positif, sehingga kita lupa akan hal-hal negatif yang ada dalam makna sebenarnya, biarkan kita terbawa oleh pola pikir imajinatif kita, sehingga kita menemukan sebuah keunikan dari konsep kegelisahan itu sendiri.

Bandung, 28 Oktober 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

semoga menjadi sesosok inspirasi dalam hidup anda

WARNING !!

PLAGIAT ADALAH TINDAKAN YANG BISA MENDAPATKAN SANKSI BACA SENDIRI UU RI No 19 TAHUN 2002 BAB XIII Ketentuan Pidana Pasal 72, APABILA MAU MENGOPI-PASTE TULISAN DISINI GUNAKAN SITASI YANG BAIK DAN BENAR